Sabtu, 25 Juni 2011

pelayan rakyat......




Beberapa tahun sudah negri ini melewati masa kebebasan dari sebuah cengkraman para penjajah,ini adalah sebuah anugrah dan nikmat dari tuhan yang patutu kita nikmati dan syukuri,akan tetapi dalam menapaki perjalanan beberapa tahun, bangsa ini masih mengalami jatuh bangun dan masih dalam kondisi keterpurukan.pertama kemiskinan merajalela,pengangguran semakin tahun semakin banyak jumlah nya,anak-anak pun mulai terancam terputus sekolah.padahal siapa yang tidak tahu akan kekayaan bangsa ini,tuhan memberikan sebongkah surga di sini,hamparaan sumber daya alam yang melimpah dari mulai bahari,tambang dan lain-lain nya ,semua tuhan sediakan begitu saja.lantas kenapa bangsa ini masih belum mampu dalam menata kesejahteraan masyarakat nya.
Semua ini adalah damapak dan akibat dari sifat tanggung jawab yang masih jarang di miliki oleh para pemimpin negri ini,belum lagi ditambah dengan sifat tamak dan rakus akan jabatan ,harta dan kekuasaan menambah muram wajah negri ini.dari muali kasus century,BLBI,cek pemilihan gubernur BI dan kasus pembangunan sarana atlet ini menjadi bukti bahwa sifat tanggung jawab itu belum sepenuh nya dimiliki,rasa dan sifat melayanipara pemimpin belum melekat di hati.
Sebenar nya banyak sekali tinta emas sejarah yang mengajarkan pemimpin negri ini untuk menumbuh kan sifat tanggung jawab  dan ke ikhlasan sepenuh nya dalam melayani, pertama pemimpin negri ini harus belajar pada seorang umar bin khotob yang pada masa kepemimpinana nya belaia selalu berkeliling keluar rumah pada malam hari mengontrol kondisi masyarakat nya,apakah ada yang kelaparaan atau ada yang di butuhkan bahakan di keluhkan ,beliau selalu sigap dalam hal melayani,belaiau tidak ingin tidur nyenyak dengan perut kenyang sebelummemastikan kondisi masyarakat di sekitar ,sampai-sampai ketika padas uatu malam iamenemukan satu keluarga yang dalam kondisi lapar,belaiau langsung yang menggangkat gandum dengan punggung nya dan sangat menyesali kelalaian nya tersebut.
Selaian dari umar pemimpin negri ini juga bisa mengambil pelajaraan  dari seoarang  pemimpin presiden masa ini,seorang ahmad di nejad presiden republik islam iran,dengan kesedarhanaan dan kezuhudan ia mampu bertahaan di hati para konsekwen nya.bahakan pada suatu diskusi dengan mahasiswa –mahasiswi iran pada masa itu ada sebuah pertayaan yang di tujukan kepada beliau “kenapa anda berpenampilan tidak sepertihal nya seorang presiden,danlebih cocok maaf  sebagai pembantu”maka dengan santai dan tenang beliau menjawab saya adalah seorang pelayaan untuk masyarakat iran dan tugas saya adalah melayani,melayani dan melayani jadi secara kasar ny juga saya bisa di katakan sebagai pembantu untuk negara iran ini.dari keduapemimpin tersebut kita dapat menemukan benang merah sekalipun merekan hidup dijaman yang berbeda yaitu tentang konsep melayani dan tanggung jawab ,ini semua patut di tiru oleh pemimpin dan para calon pemimpin akan arti sebuah kepemimpinaan yang sebenar nya memahami tangung jawab .
Jalan negri ini masih panjang dan masih banyak harapan-harapan yang kita punya untuk menjadi sebuah bangsa yang besar dan maju dengan kepemimpinaan yang bermodalkan akhlaq dan tanggung jawab.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 

Celoteh Bebas. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com